Pemrograman
berorientasi objek atau yang lebih lazim di kenal dengan sebutan asing
–Object Oriented Programming (OOP) adalah inti dari pemrograman java.
Semua program java merupakan objek, maka dari itu sebelum anda memulai
penulisan kode-kode program java, sebaiknya anda mengetahui dasar-dasar
dari konsep yang terkandung dalam pemrograman berorientasi objek.
Beberapa ciri dari pemrograman berorientasi objek adalah :
Beberapa ciri dari pemrograman berorientasi objek adalah :
1. Abstraksi (abstraction).
2. Pembungkusan (ecapsulation).
3. Pewarisan (inheritance).
4. Kebanyakrupaan (polymorphism).
Abstraksi
Abstraksi
adalah pengabstrakan atau penyembunyian kerumitan dari suatu proses.
Sebagai contoh orang tidak perlu berpikir bahwa bumi adalah kumpulan
dari berbagai macam benda,mahluk hidup. Orang hanya perlu berpikir bahwa
bumi adalah sumber dari mata pencaharian. Ini artinya bahwa
si pembuat (Alloh) bumi telah menyembunyikan semua cara-caranya. Hanya
orang perlu berpikir bagaimana cara memanfaatkan bumu/alam dengan
sebaik-baiknya. Konsep seperti inilah yang dinamakan dengan Abstraksi.
Pembungkusan
Secara kode program, proses abstraksi yang telah saya tuliskan diatas dapat dilakukan dengan cara membungkus semua kode dan
data yang berkaitan ke dalam satu entitas tunggal yang disebut
denganobjek. Dengan kata lain, sebenarnya proses pembungkusan itu
sendiri adalah merupakan cara atau mekanisme untuk melakukan abstraksi.
Dalam pemrograman tradisional, proses semacam ini sering dinamakan
dengan penyembunyian informasi (information hiding).
Dalam melakukan pembungkusan kode dan data didalam java terdapat 3 tingkat akses yang perlu anda ketahui yaitu
1. Private
2. Protected
3. Public
Penjelasan tentang macam-macam pembungkusan dalam java akan saya jelaskan pada tulisan selanjutnya.
Pewarisan
Model
pemrograman berorientasi objek juga menerapkan konsep pewarisan, sama
halnya seperti yang terjadi di dunia atau kehidupan nyata (alam
sekitar). Sebagai contoh, seorang anak pasti akan mewarisi sifat-sifat
dari kedua orang tuanya. Begitu juga di dalam sebuah program, suatu
kelas dapat di turunkan menjadi kelas-kelas baru lainnya yang akan
mewarisi beberapa sifat atau prilaku dari kelas induknya.
Kebanyakrupaan (polymorphism)
Kebanyakrupaan
(polymorphism) adalah kemampuan suatu objek untuk mengungkap banyak hal
melalui satu cara yang sama. Sebagai contoh, terdapat kelas A yang
diturunkan menjadi kelas B,C dan D. Dengan konsep polimorfisme, kita
dapat menjalankan metod-metod yang terdapat pada kelas B,C dan D hanya
dari objek yang di instansiasi dengan kelas A. Polimorfisme sering
dinamakan dengan dynamic binding, late binding, maupun runtime binding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar