Rabu, 01 Agustus 2012

Konsep Pemrograman Java Konsep Pemrograman Berorientasi Objek


Pemrograman berorientasi objek atau yang lebih lazim di kenal dengan sebutan asing –Object Oriented Programming (OOP) adalah inti dari pemrograman java. Semua program java merupakan objek, maka dari itu sebelum anda memulai penulisan kode-kode program java, sebaiknya anda mengetahui dasar-dasar dari konsep yang terkandung dalam pemrograman berorientasi objek.

Beberapa ciri dari pemrograman berorientasi objek adalah :
1.      Abstraksi (abstraction).
2.      Pembungkusan (ecapsulation).
3.      Pewarisan (inheritance).
4.      Kebanyakrupaan (polymorphism).

Abstraksi
Abstraksi adalah pengabstrakan atau penyembunyian kerumitan dari suatu proses. Sebagai contoh orang tidak perlu berpikir bahwa bumi adalah kumpulan dari berbagai macam benda,mahluk hidup. Orang hanya perlu berpikir bahwa bumi adalah sumber dari mata pencaharian. Ini artinya  bahwa si pembuat (Alloh) bumi telah menyembunyikan semua cara-caranya. Hanya orang perlu berpikir bagaimana cara memanfaatkan bumu/alam dengan sebaik-baiknya. Konsep seperti inilah yang dinamakan dengan Abstraksi.

Pembungkusan
Secara kode program, proses abstraksi yang telah saya tuliskan diatas dapat dilakukan dengan cara membungkus semua kode  dan data yang berkaitan ke dalam satu entitas tunggal yang disebut denganobjek. Dengan kata lain, sebenarnya proses pembungkusan itu sendiri adalah merupakan cara atau mekanisme untuk melakukan abstraksi. Dalam pemrograman tradisional, proses semacam ini sering dinamakan dengan penyembunyian informasi (information hiding).
Dalam melakukan pembungkusan kode dan data didalam java terdapat 3 tingkat akses yang perlu anda ketahui yaitu
1.      Private
2.      Protected
3.      Public
Penjelasan tentang macam-macam pembungkusan dalam java akan saya jelaskan pada tulisan selanjutnya.

Pewarisan
Model pemrograman berorientasi objek juga menerapkan konsep pewarisan, sama halnya seperti yang terjadi di dunia atau kehidupan nyata (alam sekitar). Sebagai contoh, seorang anak pasti akan mewarisi sifat-sifat dari kedua orang tuanya. Begitu juga di dalam sebuah program, suatu kelas dapat di turunkan menjadi kelas-kelas baru lainnya yang akan mewarisi beberapa sifat atau prilaku dari kelas induknya.

Kebanyakrupaan (polymorphism)
Kebanyakrupaan (polymorphism) adalah kemampuan suatu objek untuk mengungkap banyak hal melalui satu cara yang sama. Sebagai contoh, terdapat kelas A yang diturunkan menjadi kelas B,C dan D. Dengan konsep polimorfisme, kita dapat menjalankan metod-metod yang terdapat pada kelas B,C dan D hanya dari objek yang di instansiasi dengan kelas A. Polimorfisme sering dinamakan dengan dynamic binding, late binding, maupun runtime binding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar